Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Pelajar yang “tidak biasa” adalah
anak-anak yang meiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang
tergolong berbakat. Dahulu istilah “ketidakmampuan” (diability) dan “cacat”
(handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability
adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah
kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmapuan.
Ketidakmampuan
(disorder) dikelompokkan sebagai berikut:
Gangguan Indera
·
Gangguan Penglihatan/Tunanetra
a. kebanyakan
dianjurkan memakai kacamata karena low vision.
b. buta secara
edukasional/”educationally blind”
·
2. Gangguan Pendengaran/Tunarunggu
Anak-anak yang tuli
secara lahir atau menderita tuli saat anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan
berbicara dan bahasa.
Masalah pendengaran
memiliki dua pendekatan:
a. pendekatan oral
antara lain menggunakan gerak bibir, speech reading dan sejenisnya
b. pendekatan manual
adalah seperti bahasa isyarat dan mengeja jari.
Beberapa kemajuan
medis dan teknologi dapat meningkatkan kemampuan belajar yang mengalami masalah
pendengaran yaitu:
ü
Pemasangan cochlear
dengan prosedur pembedahan.
ü
Menempatkan semacam
alat di telinga
ü
Sistem hearing aids
dan amplifikasinya
ü
Perangkat
telekomunikasi, teletypewriter-telephone,dan radiomall
Gangguan Fisik
a. gangguan
ortopedik- gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang
mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi.
b. cerebral palsy-
gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah(shaking),
atau bicaranya tidak jelas.
c. gangguan
kejang-kejang(seizure)- Jenis yang kerap kali dijumpai adalah epilepsi,
yaitu gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap
sensorimotor atau kejang-kejang. Epilepsi muncul dalam beberapa bentuk berbeda.
Bentuk yang paling umum adalah absent seizures, anak yang memiliki
kejang-kejang dalam durasi singkat, tetapi bisa terjadi beberapa kali hingga
ratusan kali dalam sehari. Bentuk epilepsy lainya adalah tonic-clonic.
Anak akan kehilangan kesadaran dan menjadi kaku, gemetar dan bertingkah aneh.
Bila parah, hal ini akan berlangsung selama tiga-empat menit.
Retardasi Mental
kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai
dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ dibawah 70) dan sulit
beradaptasi pada lingkungan sehari-hari. Tipe retardasi mental:
Tipe retardasi mental
|
Rentang IQ
|
Persentase
|
Ringan
|
55-70
|
89
|
Moderate
|
40-54
|
6
|
Berat
|
25-39
|
4
|
Parah
|
<25
|
1
|
Tujuan
pendidikan Luar Biasa:
1. Mengembangkan kehidupan anak didik
sebagai siwa dan pribadi
2. Mengembangkan kehidupan anak didik
dan siswa sebagai anggota masyarakat.
3. Mempersiapka siswa untuk dapat
memiliki keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
4. Mempersiapkan anak didik dan siswa
untuk mengikuti pendidikan lanjutan
0 komentar:
Posting Komentar